Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Ekonomi

‎Anak Haji Isam Beli Saham KFC Indonesia

45
×

‎Anak Haji Isam Beli Saham KFC Indonesia

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ElaborasiNews.com – Keluarga Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal Haji Isam kembali menjadi perbincangan setelah dikabarkan telah membeli 15 persen saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang menaungi warlaba KFC Indonesia.

‎Perusahaan yang kini memiliki porsi di JAI itu adalah PT Shankara Fortuna Nusantara, salah satu pemegang saham utamanya adalah Liana Putri yang merupakan anak Haji Isam, yang tercatat memegang 45 persen saham Shankara Fortuna Nusantara.

‎Sisanya, dipegang oleh Putra Rizky Bustaman (45 persen) dan Bani Adityasuny Ismiarso (10 persen).

‎Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), FAST menjual 41.877 lembar saham baru Seri A atau sekitar 15 persen saham JAI dengan nilai transaksi mencapai Rp54,44 miliar.

‎“Setara dengan 15 persen dari seluruh saham yang telah diterbitkan oleh JAI,” tulis Manajemen Fast Food, dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari suara.com.

‎Meskipun sebagian saham telah beralih tangan, Fast Food menegaskan bahwa mereka masih menjadi pengendali utama JAI dengan kepemilikan saham sebesar 55 persen.

‎Ini berarti Fast Food tetap akan menikmati keuntungan dari efisiensi harga pasokan daging ayam dan olahan daging ayam dari JAI yang terintegrasi.

‎FAST juga tetap akan menerima sebagian keuntungan dari usaha peternakan ayam terintegrasi JAI yang mencakup seluruh rantai pasok: mulai dari perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, hingga industri pengolahan daging ayam.

‎“Adapun dengan pelaksanaan Transaksi, dapat membuka ruang bagi pelibatan pihak lain dalam memperluas daya saing, kegiatan operasional ataupun kemampuan finansial JAI,” imbuhnya.

‎Pengalihan saham ini diharapkan dapat memperkuat struktur pendanaan JAI, mendukung pertumbuhan bisnis, pengembangan jaringan usaha, dan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek strategis yang telah direncanakan.

‎Dengan struktur kepemilikan yang baru ini, JAI diharapkan dapat lebih fleksibel dan efisien dalam menjalankan kegiatan usahanya, namun tetap sejalan dengan visi dan arah strategis Fast Food sebagai pengendali.

‎“Dengan struktur kepemilikan yang baru, diharapkan fleksibilitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan usaha JAI dapat lebih ditingkatkan, namun tetap sejalan dengan visi dan arah strategis Perseroan sebagai pengendali dari JAI,” tutur manajemen *

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *