Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Internasional

‎Gaung Kopi Indonesia Menggema di World of Coffee 2025 Jenewa

13
×

‎Gaung Kopi Indonesia Menggema di World of Coffee 2025 Jenewa

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ElaborasiNews.com – Kopi Nusantara kembali menunjukkan taringnya di kancah internasional. Pada ajang pameran kopi bergengsi World of Coffee (WoC) 2025 yang digelar di Palexpo, Jenewa, Swiss, produk kopi Indonesia sukses mencatatkan potensi transaksi senilai Rp123 mmiliar

Antusiasme tinggi dari pengunjung menjadi bukti kuat bahwa kopi Indonesia memiliki daya saing dan daya tarik tinggi di pasar global.

Example 300x600

‎Atase Perdagangan Republik Indonesia di PTRI Jenewa, Aritta Gracida, menjelaskan bahwa keikutsertaan Indonesia di WoC menjadi langkah strategis di tengah ketatnya persaingan kopi dunia.

“Kehadiran kopi Nusantara di pameran World of Coffee disambut hangat dan antusias oleh pasar. Kopi Indonesia yang kaya sudah memiliki reputasi yang baik di kalangan konsumen Eropa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa negara ini merupakan salah satu hub kopi terbesar di Eropa, baik sebagai pengimpor green bean maupun eksportir kopi sangrai.

‎Tahun ini menjadi partisipasi kedua Kementerian Perdagangan RI setelah WoC Athena 2023. Paviliun Indonesia menghadirkan 10 pelaku usaha kopi, terdiri dari 5 peserta pilihan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag dan 5 lainnya dipilih oleh PTRI Jenewa atas dasar inovasi dan kiprah di sektor kopi.

Mereka antara lain: Sumber Kurnia Alam, Putra Gayo International, Anomali Coffee, Koperasi Pemasaran Komoditi Kopi Papua (KOPPA), Alko Sumatra Kopi Indonesia AG, Ombak Coffee, Warung Kopi Swiss, dan Meramanis Coffee Roaster.

‎Aritta menekankan bahwa kurasi peserta dilakukan ketat agar kualitas dan daya saing produk kopi Indonesia terus terjaga.

“Kali ini kita berhasil membawa produsen kopi unggulan dengan variasi, inovasi, dan diversifikasi produk kopi siap saji yang menjadi daya tarik pasar,” jelasnya.

‎Sementara itu, perwakilan KOPPA, Daru Handoyo, menyampaikan bahwa ajang WoC menjadi peluang emas untuk memperkenalkan kopi Indonesia kepada dunia.

“Kami bangga bisa memperkenalkan kopi lokal dari Indonesia, terutama kopi Papua yang diproduksi dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan,” ucapnya.

‎Paviliun Indonesia Angkat Cita Rasa Nusantara

‎Paviliun Indonesia pada WoC 2025 mengusung tema “Taste of Archipelago” yang menampilkan ragam kopi dari Sabang hingga Merauke. Selain menonjolkan kopi, paviliun juga menyuguhkan inovasi dan teknologi pengolahan kopi serta sistem perdagangan berkelanjutan khas Indonesia.

‎Tingginya angka kunjungan di Paviliun Indonesia menunjukkan minat besar dari para buyer kopi dunia terhadap produk Indonesia. Selama pameran berlangsung, tercatat banyak agenda penjajakan bisnis (business matching) yang berpeluang besar untuk memperluas pasar kopi Nusantara.

‎“Pengunjung Paviliun Indonesia di WoC menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap green bean arabika dan kopi kapsul buatan Indonesia dengan cita rasa khas Nusantara,” kata Aritta.

‎Paviliun resmi dibuka pada 26 Juni 2025 oleh Duta Besar RI untuk Swiss, I Gede Ngurah Swajaya, bersama para perwakilan dari Liechtenstein, WTO, dan Kemendag. Dubes Swajaya menegaskan bahwa WoC merupakan kesempatan penting untuk mendorong investasi dan kerja sama industri.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi mesin kopi dunia, sekaligus mencetak tenaga kerja ahli di sektor ini,” ujarnya.

‎Barista Indonesia Ukir Prestasi Dunia

‎Prestasi Indonesia tidak hanya di ranah dagang, tetapi juga dalam kompetisi dunia. Audrey, salah satu barista Indonesia, berhasil menyabet gelar World Champion 2025 untuk kategori World Coffee in Good Spirits. Ini merupakan ajang bergengsi yang menguji kreativitas meracik kopi dengan minuman campuran beralkohol.

‎Indonesia juga meraih kemenangan pada dua kategori lainnya, yakni World Cup Tasters dan World Latte Art, melalui Bryan Masga Wijaya. Aritta menyebut bahwa prestasi ini membuktikan kekuatan Indonesia tidak hanya dalam produksi, tapi juga dalam kreativitas dan kompetensi di tingkat global.

‎Ekspor Kopi ke Swiss Naik, Capai USD 1,36 Miliar

‎Dalam rentang Januari hingga Mei 2025, ekspor kopi Indonesia ke Swiss melonjak signifikan hingga USD 1,36 miliar, tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan minat pasar Eropa terhadap kopi spesial, kopi organik, dan produk kopi berkelanjutan.

‎Dengan pencapaian ini, kopi Indonesia tidak hanya menembus pasar global, tetapi juga menunjukkan taji dalam hal kualitas, inovasi, dan keberlanjutan. WoC 2025 menjadi momentum emas untuk semakin mengukuhkan posisi kopi Nusantara sebagai komoditas unggulan Indonesia di mata dunia.(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *