Reportase : Fathia S.H
PALU – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Sulawesi Tengah merayakan Milad ke-94 Miladiyah dan 97 Hijriah dengan peluncuran RALINA (Rumah Literasi Nasyiah Cendekia) di Kantor BPSDM Provinsi Sulteng, Sabtu, 12 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh, di antaranya perwakilan Biro Kesra Provinsi Sulteng Ulfaria Indah, Kepala Perpustakaan Daerah Sulawesi Tengah, serta Prof. Khairil dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah yang membuka kegiatan secara resmi.
Organisasi-organisasi perempuan se-Sulawesi Tengah juga turut meramaikan acara tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Khairil berpesan agar kader NA meneladani filosofi padi. “Semakin berisi, semakin merunduk,” tegasnya. Ia menekankan pentingnya rendah hati dan keteguhan dalam membawa misi dakwah perempuan muda Muhammadiyah.
Ketua PWNA Rifka Yunita menyebutkan, usia 17–40 tahun sebagai masa kritis bagi perempuan muda. Untuk menjawab tantangan tersebut, NA menggulirkan program Gerakan Keluarga Muda Tangguh yang mendukung agenda nasional seperti pencegahan stunting, pernikahan anak, dan peningkatan kualitas generasi penerus.
RALINA hadir sebagai ruang literasi bagi kader dan masyarakat. PWNA menargetkan rumah literasi ini menjadi pusat penguatan wawasan, peningkatan kualitas kader, dan sarana pengabdian sosial.
Dengan tema “Perempuan Tangguh Cerahkan Peradaban”, NA mengajak seluruh kader terus berkontribusi aktif membangun masyarakat inklusif, setara, dan berkemajuan.
