Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Pendidikan

MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Serentak di 63 Titik, Wujud Nyata Pendidikan Gratis untuk Keluarga Miskin

19
×

MPLS Sekolah Rakyat Dimulai Serentak di 63 Titik, Wujud Nyata Pendidikan Gratis untuk Keluarga Miskin

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Cibinong, ElaborasiNews.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa Sekolah Rakyat resmi dimulai secara serentak di 63 titik di seluruh Indonesia pada Senin, 14 Juli 2025. Pembukaan pusat kegiatan berlangsung di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soeweno (STIS), Cibinong, Jawa Barat.

Acara dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, serta Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh dan pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar.

Example 300x600

Dalam sambutannya, Gus Ipul menyebutkan bahwa pelaksanaan MPLS di 63 titik mencakup: 13 lokasi di Sumatera, 34 di Jawa, 3 di Bali dan Nusa Tenggara, 2 di Kalimantan, 8 di Sulawesi, 2 di Maluku, dan 1 di Papua. Terdapat total 256 rombongan belajar (rombel) yang terdiri atas 3 rombel SD, 112 rombel SMP, dan 141 rombel SMA, dengan total siswa sebanyak 6.130 orang.

“Sebelum MPLS, para siswa menjalani Cek Kesehatan Gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, mata, telinga, dan tes kesehatan lainnya,” ujar Gus Ipul.

Setiap siswa juga menerima 8 set seragam lengkap, mulai dari jas almamater, seragam pesiar, lapangan, batik nasional, batik identitas, olahraga, pramuka, hingga jas laboratorium. Selain itu, untuk menggali potensi dan bakat siswa, dilakukan tes Talent DNA berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh ESQ Corp.

Ary Ginanjar mendemonstrasikan kecanggihan teknologi tersebut yang mampu membaca minat dan bakat siswa dalam hitungan detik serta merekomendasikan profesi masa depan yang sesuai.

 

Wujud Nyata Komitmen Pemerintah

Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan berasrama gratis yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang tercatat dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Ini langkah luar biasa yang dilakukan dengan cepat oleh semua kementerian. Seratus sekolah kini siap menyambut siswa baru. Pak Saifullah Yusuf bekerja luar biasa,” puji Menko PM Cak Imin saat membuka kegiatan.

Sekolah Rakyat hadir mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Siang hari diisi pelajaran formal, malam harinya penguatan karakter, agama, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.

Pembelajaran Digital dan Fasilitas Lengkap

Kurikulum Sekolah Rakyat mengintegrasikan Learning Management System (LMS) dan modul digital untuk memastikan akses pendidikan berkualitas hingga ke wilayah terpencil. Pada momen peninjauan, Cak Imin, Gus Ipul, Menkes, dan Prof. Nuh sempat mencoba fasilitas asrama dan sistem LMS di ruang kelas.

Laptop disediakan bagi siswa sebagai media pembelajaran utama. Selain itu, mereka mendapatkan kartu siswa multifungsi hasil kerja sama Kemensos dan BNI yang digunakan untuk presensi, transaksi makan, ibadah, hingga aktivitas keuangan.

Peninjauan dilanjutkan ke layanan Cek Kesehatan Gratis, termasuk pengecekan gula darah dan mata, serta demonstrasi pemetaan bakat menggunakan AI.

 

100 Siswa di Bogor, 20 Ribu Siswa Seluruh Indonesia

Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor menerima 100 siswa yang terbagi ke dalam 4 rombel, masing-masing terdiri dari 25 siswa. Fasilitas mencakup ruang kelas, 3 asrama, laboratorium IPA, masjid, lapangan futsal, perpustakaan, UKS, ruang BK, dan ruang OSIS.

Tenaga pendidik terdiri atas 12 guru termasuk kepala sekolah, 11 wali asuh, dan 2 wali asrama.

Program ini akan terus diperluas. Sebanyak 37 titik tambahan akan mulai MPLS pada akhir Juli 2025. Dengan demikian, total 100 lokasi rintisan Sekolah Rakyat beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026. Sementara 100 titik lainnya dalam tahap pematangan, menggunakan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan.

Secara keseluruhan, lebih dari 20.000 siswa dari keluarga miskin akan mendapatkan pendidikan berkualitas melalui Sekolah Rakyat. Orang tua siswa pun akan dilibatkan dalam program pemberdayaan sosial ekonomi.*

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *