Solo, ElaborasiNews.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengonfirmasi akan meluncurkan logo baru pada gelaran Kongres Nasional di Solo pada tanggal 19–20 Juli 2025. Agenda ini digadang sebagai bagian dari proses rebranding besar-besaran PSI yang berlangsung bersamaan dengan pemilihan Ketua Umum baru.
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Solo telah bertemu dengan atribut partai berwarna putih yang menampilkan gambar gajah hitam berbadan besar dan kepala merah, dilengkapi tulisan “PSI” serta slogan “Partai Super Tbk.”
Juru Bicara PSI, Ariyo Bimo, menyatakan bahwa kemunculan simbol gajah tersebut adalah bagian dari persiapan kongres, dan peluncuran logo baru akan diumumkan secara resmi saat kongres berlangsung.
“PSI akan menggunakan logo baru. Pengumuman resmi akan disampaikan pada saat Kongres di Solo besok.” ujarnya
Strategi rebranding ini dinilai oleh pengamat dan pakar sebagai upaya PSI untuk memperluas basis dukungan, meraih simpati pemilih, serta membawa kesan partai yang lebih inklusif, modern, dan elegan.
Menurut Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia, pilihan simbol gajah yang berwarna khas merah dan hitam dan huruf “P” yang dirancang lebih terbuka menunjukkan bahwa PSI ingin menekankan identitas barunya yang kuat, berani, dan bahkan menyasar kalangan pendukung Presiden Jokowi serta PDIP yang harmonis dengan skema warna tersebut.
Kongres Solo tak hanya soal logo, forum tertinggi PSI ini juga akan menggelar pemilihan Ketua Umum baru, menggunakan sistem “satu kader, satu suara” untuk meningkatkan partisipasi internal. Kongres diperkirakan akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Presiden ke‑7 RI, Joko Widodo
Peluncuran logo baru PSI berikon gajah bakal menjadi momen sentral dalam Kongres Nasional di Solo. Langkah ini bukan hanya soal identitas visual, tetapi juga menandakan strategi penegasan positioning politik, perombakan internal melalui pemilihan ketua umum, serta persiapan menyambut Pemilu 2029. Publik kini menanti apakah simbol gajah akan menjadi wajah baru PSI yang lebih matang dan strategis. (*)