Jakarta, ElaborasiNews.com – Rumah milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni di kawasan Tanjung Priok menjadi sasaran pengrusakan oleh massa yang tengah melakukan protes. Awalnya berangkat dari aksi protes atas pernyataannya yang dinilai menghina rakyat, kerusuhan menyasar kediaman Sahroni dan mengakibatkan kerusakan serta pencurian barang-barang mewah.
Kronologi Kejadian
Pada 30 Agustus 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, massa berkumpul di depan rumah Sahroni. Meskipun sudah dijaga oleh petugas keamanan, massa menerobos gerbang rumah tersebut.
Tidak hanya merusak gerbang, massa juga mencuri barang-barang berkelas di dalam rumah. Dua unit mobil mewah milik Sahroni Tesla Model X dan Lexus RX450h juga menjadi sasaran vandalisme.
Latar Belakang
Kerusuhan ini merupakan puncak dari gelombang demonstrasi nasional yang telah berlangsung sejak 25 Agustus 2025, terkait penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR dan pernyataan kontroversial sejumlah politisi. Aksi ini memuncak setelah Sahroni menyebut mereka yang menuntut pembubaran DPR sebagai “tolol”, yang memicu kemarahan publik.
Tanggapan Resmi dan Imbas Politik
Sahroni sebelumnya dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR dan hanya menjabat sebagai anggota biasa di Komisi I. Partai NasDem menyatakan bahwa hal ini merupakan “rotasi biasa”, bukan sanksi atas pernyataannya.
Foto Sahroni saat berada di bandara menuju Singapura beredar di media sosial, menimbulkan kritik tajam netizen yang menyebutnya “kabur” dari tanggung jawab publik.
Ketua DPR, Puan Maharani, menyampaikan dukuan dan menyerukan penegakan hukum oleh aparat demi memastikan keselamatan dan keamanan rakyat sekaligus menanggapi insiden tersebut.
Dampak Aksi terhadap Infrastruktur Kota
Kerusuhan yang melibatkan kerusakan dan pencurian tidak hanya terjadi di kediaman Sahroni, tetapi meluas ke fasilitas publik. Stasiun MRT Istora dirampok mesin vending dan CCTV hilang sementara tujuh halte TransJakarta dirusak atau dibakar. Situasi ini menyebabkan terganggunya layanan transportasi di Jakarta.
Kerusuhan yang menghampiri kediaman anggota DPR Ahmad Sahroni menjadi simbol dari ketegangan politik yang tengah melanda Indonesia. Protes dengan tuntutan reformasi dan keadilan sosial kini memuncak dengan aksi kekerasan terhadap figur publik. Ke depan, tuntutan akan akuntabilitas dan perubahan pemerintahan semakin mengemuka.